Contoh
Produk Kultur Jaringan
Salah satu contohnya yaitu kultur jaringan tanaman pisang. Tumbuhan pisang dapat dengan mudah
dikulturkan dengan cara :
- Kultur kalus
Kultur tunas → lebih mudah propagasi
- Kelebihan :
o
Bebas
patogen tertentu kecuali penyakit virus : BBTV dan mosaik
o
Relatif
seragam
- Kelemahan :
Kurang tahan penyakit karena terbiasa diperlakukan penuh nutrisi.
- Eksplan
Syarat-syarat eksplan yang baik:
o
Berasal
dari induk yang sehat dan subur.
o
Berasal
dari induk yang diketahui jenisnya
o
Tempat
tumbuh pada lingkungan yang baik.
o
Ukuran
tunas optimal sekitar 5 cm tingginya (biasanya ukuran tunas yang bisa dipakai
sebagai eksplan adalah tunas yang berukuran antara 5 – 10 cm), bukan tunas yang
baru tumbuh atau yang sudah kelewat besar.
o
Untuk
pisang kapok sering tunas perlu digali lebih dalam dari dalam tanah.
o
Untuk
pisang jenis lain baiknya tunas yang kelihatan dari tanah
o
Tunas
langsung diproses sesegar mungkin dan bila terpaksa jangan dimasukkan ke dalam
kulkas.
o
Contoh
eksplan pisang
- Sterilisasi eksplan
Tunas hidup di atas tanah sering
banyak tanah yang melekat perlu dibersihkan hal ini karena pada eksplan tunas
pisang mengandung bakteri internal seperti Pseudomonas dan Erwinia. .
- Tahapan sterilisasi eksplan :
o
Tunas
dibersihkan dari sisik dan kulit luar satu lapis.
o
Tunas
dicuci dan disikat dengan sabun sampai bersih kemudian ditiriskan.
o
Tunas
diperkecil dengan dikupas seludangnya sampai berbentuk seperti kerucut di atas
kubus ukuran 2 x 2 cm persegi.
o
Tunas
dimasukkan ke dalam gelas piala bersih dan disterilisasi dengan kloroks 0,5 %
selama 5 menit.
o
Bila
perlu sterilisasi dapat juga dilakukan dengan sublimat 0,1 % selama 2 menit
kemudian dicuci dengan air steril.
o
Pekerjaan
no 1 sampai dengan no 5 dapat dilakukan di ruang terbuka.
o
Tunas
diperkecil lagi setengahnya di dalam laminar air flow. Dan langsung
disterilisasi dalam 0,5 % kloroks yang mengandung 0,5 / liter vitamin C selama
5 menit.
o
Selain
cara di atas ada cara yang lain lagi dimana langkah pertama dan kedua sama
seperti di atas.
o
Kemudian
setelah tunas dibersihkan dari sisik dan kulit luar satu lapis, kemudian tunas
direndam dalam larutan formalin 30 % ( setara dengan 10 % formaldehid ) selama
10 menit.
o
Setelah
itu pelepah paling luar dibuang lagi satu lapis lalu tunas direndam lagi dalam
larutan agrimycin 5 gram/ liter selama 12 jam.
o
Setelah
12 jam perendaman, tunas dicuci untuk menghilangkan sisa-sisa bakterisida.
Setelah itu lalu dimasukkan dalam larutan kloroks / bayclin 50 % dan dibiarkan
selama 15 menit.
o
Kemudian
setelah itu dimasukkan ke dalam laminar air flow cabinet, pelepah tunas dibuka
lagi sebanyak 1 – 2 lapis dan kemudian direndam ke dalam larutan kloroks 20 %
selama 10 menit.
o
Setelah
dibilas dengan air steril, tunas direndam ke dalam larutan betadine 20 % selama
10 menit. Ukuran terakhir tunas +/- 1 – 2 cm.
o
Sterilisasi
eksplan di dalam laminar air flow
o
Kemudian
setelah proses sterilisasi eksplan selesai dilakukan eksplan ditiriskan di atas
cawan petri beralaskan kertas saring steril. Eksplan siap di tanam dalam
medium.
o
Eksplan
yang siap ditanam
- Medium kultur jaringan pisang
Medium kultur jaringan pisang pada dasarnya adalah medium MS
dengan modifikasi vitamin dan hormon. Unsur makro dan mikro sama, dengan sedikit
perbedaan yaitu sukrosa 30 gram diganti dengan D-glukosa atau dektrosa ( teknis
atau p.a. ). Menurut pengalaman penggantian ini menyebabkan pertumbuhan lebih
cepat.
o
Vitamin
o
Biotin : 0,05 ppm
o
Myo
inositol : 1 ppm
o
Thiamin :
0,4 ppm
o
Piridoksin :
4 ppm
o
Ascorbic
acid : 5 – 50 ppm
o
Dextrosa :
30 gram
- Medium :
o
P1
: ½ MS + Vitamin + 5 – 7 ppm BA + 100 ml air kelapa
o
P2
: MS + Vitamin + 5 – 7 ppm BA + 100 ml air kelapa
o
P3
: MS + Vitamin + 2 ppm IBA / IAA + 0,1 kinetin + 100 ml air kelapa
- Keterangan :
o
P1
: medium inisiasi tunas
o
P2
: medium perbanyakan tunas
o
P3
: medium perakaran
Untuk tiap jenis pisang susunan medium dapat diubah sesuai
kebutuhan.
Pisang yang pertumbuhannya subur seperti Kapok memerlukan BA yang lebih banyak, dan auksin yang lebih rendah.
Pisang yang pertumbuhannya subur seperti Kapok memerlukan BA yang lebih banyak, dan auksin yang lebih rendah.
Tahapan penanaman :
- Inisiasi Tunas
o
Tunas
yang sudah siap tanam dimasukkan ke dalam medium P1 (medium inisiasi tunas)
o
Eksplan
dalam medium inisiasi tunas
o
Inkubasikan
selama 2 minggu sampai terlihat warna kehijauan di eksplannya.
o
Kupas
lagi eksplannya dengan cara aseptis sampai berukuran ½ nya. Tanam kembali
sampai terlihat hijau lagi dan itu artinya eksplan hidup.
o
Eksplan
berubah warna menjadi kehijauan.
o
Belah
eksplan menjadi dua bagian dan kemudian diletakkan titik tumbuhnya menempel
pada medium. Tunggu sampai muncul tunas kecil dan berwarna putih seukuran 2 – 3
mm.
o
Sebagai
catatan proses terjadinya multiplikasi tunas yang pertama biasanya terjadi
antara minggu ke 8 – 12. Dan setelah terjadi multiplikasi tunas ini baru bisa
dilakukan subkultur.
- Perbanyakan tunas
o
Tunas
yang tumbuh dipotong dan dipindahkan ( disubkultur ) ke medium P1 ( medium
inisiasi tunas ) lagi dengan hati-hati, jangan sampai rusak.
o
Tunas
yang sudah tumbuh banyak harus sering dipecah dan dipindahkan ( disubkultur )
ke medium P1 ( medium inisiasi tunas ) lagi.
o
Tunas
yang cukup besar, besarnya seragam dan mulai mengalami differensiasi organ lain
yaitu daun dipindahkan ( disubkulturkan ) ke P2 ( medium perbanyakan tunas ),
satu atau dua kali sesuai kebutuhan. Tunas kecil dipindahkan ( disubkultur ) ke
medium P1 lagi.
- Perakaran
Tanaman kecil ( planlet ) dalam P2 (
medium perbanyakan tunas ) dipilih yang seragam kemudian dipindahkan (
disubkultur ) medium P3 ( medium perakaran ) untuk bisa melakukan proses
perakaran. Bila planlet sudah berdaun 4 – 5 helai daun berarti sudah siap
keluar untuk dilakukan aklimatisasi.
- Catatan :
Dalam proses subkultur pada medium
yang sama dapat dilakukan sampai 6 kali subkultur, baru kemudian bisa
dipindahkan untuk diakarkan pada medium P3 ( medium perakaraan ). Dan seluruh
proses subkultur dari awal sampai akhir ada baiknya jangan sampai melebihi 10
kali subkultur karena akan mengurangi kualitas planlet yang dihasilkan.
semangat
BalasHapusthanks..
BalasHapusthanks alot
BalasHapus